[admin@gateway] > ip arp print
Flags : X - disabled, I - invalid, H - DHCP, D - dynamic
# ADDRESS MAC-ADDRESS INTERFACE
0 D 60.1.1.1 00:0C:42:76:58:86 ether1
1 D 10.10.10.4 00:0C:29:5l:B3:05 ether2
2 D 10.10.10.2 00:1E:68:55:A9:D8 ether2
3 D 10.10.10.3 18:03:73:9A:01:97 ether2
Keterangan di atas memperlihatkan bahwa router Anda mengetahui adanya 3 komputer user yang terhubung dengan interface ether2. Iika Anda melihat baris dengan nomor index 2, maka terlihat bahwa User 1 memiliki IP Address 10.10.10.2 dengan MAC Address 00:1E:68:55:A9:D8.Informasi lain yang dapat Anda lihat bahwa router ISP memiliki IP Address 60.1.1.1 dengan MAC Address 00:0C:42:76:58:86.
.
Bila menggunakan WinBOX, maka Anda dapat melihat pemetaan tersebut
melalui menu IP -> ARP.
Pemetaan IP Address dengan MAC Address
Pemetaan IP dan MAC Address dapat saja Anda buat menjadi statik, sehingga seorang user tidak dapat menggunakan IP Address milik user yang lain. Karena jika user tersebut mengganti IP Addressnya, maka pemetaan ARP-nya akan menjadi tidak valid lagi. Ini akan mengakibatkan komputer user tersebut tidak dapat terhubung ke Router MikroTik.
Sebagai contoh Anda ingin rnembuat Router MikroTik mengenal bahwa user yang merniliki IP Address 10.10.10.2 adalah komputer yang memiliki MAC Address 00:1E:68:55:A9:D8, maka perintah yang dapat Anda gunakan adalah sebagai berikut :
Sebagai contoh Anda ingin rnembuat Router MikroTik mengenal bahwa user yang merniliki IP Address 10.10.10.2 adalah komputer yang memiliki MAC Address 00:1E:68:55:A9:D8, maka perintah yang dapat Anda gunakan adalah sebagai berikut :
[admin@gateway] > ip arp add address=10.10.10.2 \
mac-address=00:1E:68:55:A9:D8 interface=ether2
[admin@gateway] > ip arp print
mac-address=00:1E:68:55:A9:D8 interface=ether2
[admin@gateway] > ip arp print
Flags : X - disabled, I - invalid, H - DHCP, D - dynamic
# ADDRESS MAC-ADDRESS INTERFACE
0 D 60.1.1.1 00:0C:42:76:58:86 ether1
1 D 10.10.10.4 00:0C:29:5l:B3:05 ether2
2 10.10.10.2 00:1E:68:55:A9:D8 ether2
3 D 10.10.10.3 18:03:73:9A:01:97 ether2
# ADDRESS MAC-ADDRESS INTERFACE
0 D 60.1.1.1 00:0C:42:76:58:86 ether1
1 D 10.10.10.4 00:0C:29:5l:B3:05 ether2
2 10.10.10.2 00:1E:68:55:A9:D8 ether2
3 D 10.10.10.3 18:03:73:9A:01:97 ether2
Jika entry pemetaan ARP untuk keempat komputer user telah Anda buat statik, maka hasilnya akan terlihat seperti berikut :
[admin@gateway] > ip arp print
Flags : X - disabled, I - invalid, H - DHCP, D - dynamic
# ADDRESS MAC-ADDRESS INTERFACE
0 60.1.1.1 00:0C:42:76:58:86 ether1
1 10.10.10.4 00:0C:29:5l:B3:05 ether2
2 10.10.10.2 00:1E:68:55:A9:D8 ether2
3 10.10.10.3 18:03:73:9A:01:97 ether2
[admin@gateway] > ip arp print
Flags : X - disabled, I - invalid, H - DHCP, D - dynamic
# ADDRESS MAC-ADDRESS INTERFACE
0 60.1.1.1 00:0C:42:76:58:86 ether1
1 10.10.10.4 00:0C:29:5l:B3:05 ether2
2 10.10.10.2 00:1E:68:55:A9:D8 ether2
3 10.10.10.3 18:03:73:9A:01:97 ether2
Setelah Anda membuat keempat entry ARP tersebut menjadi statik, maka keempat komputer user tersebut tidak dapat lagi saling bertukar IP Address.Misalnya komputer dengan MAC Address 00:1E:68:55:A9:D8 mencoba menggunakan IP Address 10.10.10.3, komputer tersebut tidak akan terhubung dengan Router MikroTik, Ini karena router Anda mengetahui bahwa yang harus menggunakan IP Address 10.10.10.3 adalah 18:03:73:9A:01:97.
yuhuu...bermanfaat sekali
BalasHapusPapan penjepit pcb