Latest News


Konfigurasi Dasar Mikrotik

Kali ini saya akan membahas konfigurasi-konfigurasi dasar dari Router MikroTik sehingga dapat membagi koneksi Internet yang didapatkan dari ISP (Internet Service  Provider). Koneksi Internet tersebut akan dibagi (share) ke beberapa komputer user yang ada di jaringan lokal. Dengan mempelajari bagian ini, Anda diharapkan sudah dapat membangun warnet atau jaringan lokal kantor/sekolah yang dapat mengakses Internet. Topologi yang akan digunakan dapat dilihat sebagai berikut.

Pada topologi di atas, interface ether1 dari Router MikroTik akan dikonfigurasikan IP Address 60.1.1.2/30 dan akan dihubungkan ke ISP.IP Address ini merupakan IP Address statik yang diberikan oleh ISP, sedangkan ether2 merupakan interface yang dihubungkan ke switch ternpat terhubungnya komputer user pada jaringan lokal. IP Address pada ether2 adalah 10.10.10.1/24. Topologi ini nantinya akan dikembangkan sehingga memiliki hotspot dengan menggunakan interface wlan1. Router ISP memiliki IP Adddress 60.1.1.1, Router ISP ini juga berfungsi sebagai DNS Server.

Konfigurasi Interface

Asumsi saya, Router MikroTik Anda belum dikonfigurasi dan konfigurasi default sudah dihapus, seperti yang sudah dibahas pada link ini.Untuk melihat jumlah dan status interface jaringan pada Router MikroTik, Anda dapat men-klik interface pada kolom kiri atas pada interface winbox seperti pada gambar berikut :



Jika kabel tidak terhubung dengan baik maka tidak ada label R di depan interface tersebut.Terlihat bahwa ether1 sampai ether4 yang dihubungkan dengan kabel.Bagaimana dengan wlan (wireless) yang tidak menggunakan kabel? Interface wlan akan memiliki label R jika ada Laptop yang terhubung ke interface tersebut.

Konfigurasi Port Switch

RouterBoard umumnya memiliki beberapa interface ethernet, misalnya RB751U-2HnD dengan 5 buah interface ethernet.Walaupun semua interface tersebut merupakan interface router (artinya setiap interface harus terhubung ke network yang berbeda-beda), namun interface-interface tersebut dapat difungsikan sebagai port switch biasa.Jika Anda ingin memfungsikan interface tersebut untuk menggantikan Switch maka topologi jaringannya dapat dilihat sebagai berikut:


Jika Router MikroTik akan Anda terapkan pada topologi di atas, maka yang harus diperhatikan adalah status dari ketiga interface tersebut. Ketiga interface harus dikonfigurasikan sebagai slave dan menginduk pada interface ether2. Anda dapat melihat status dari port ethernet Router MikroTik, apakah port-port tersebut berdiri sendiri (master) atau menginduk pada port yang lain (slave). Jika keterangan pada kolom MASTER-PORT adalah none, maka interface tersebut adalah interface yang berdiri sendiri (master). Artinya interface tersebut harus terhubung ke network yang berbeda dengan interface- interface yang lain. Namun jika ingin menggunakan interface ether3, ether4, dan ether5 supaya terhubung ke network yang sama dengan interface ether2 seperti pada gambar di atas, maka perintah yang dapat Anda gunakan adalah sebagai berikut :

[admin@MikroTik] > interface ethernet set 2 master-port=ether2
[admin@MikroTik] > interface ethernet set 3 master-port=ether2
[admin@MikroTik] > interface ethernet set 4 master-port=ether2

Sehingga hasil akhir dari status interface tersebut akan terlihat seperti berikut.


Label S di depan ether3, ether4 dan ether5 menandakan bahwa interface tersebut sudah menjadi port switch biasa dan menginduk pada interface ether2 (keterangan pada kolom MASTER-PORT adalah ether2). Jika Anda menggunakan WinBox, konfigurasi dapat dilakukan melalui menu
Interfaces -> tab -> Ethernet.

Pada menu di atas, Anda tinggal mengklik salah satu interface yang ingin dikonfigurasikan.

Konfigurasi IP Address 


Berdasarkan skenario topologi pada gambar di atas maka IP Address yang akan dikonfigurasikan di ether1 adalah 60.1.1.2/30, bila menggunakan WinBox, maka konfigurasi dapat dilakukan melalui menu IP -> Adresses -> tombol Add, seperti gambar berikut :




Default Gateway

Setelah mengkonfigurasikan IP Address pada masing-masing interface maka selanjutnya Anda harus mengkonfigurasikan default gateway.Default gateway merupakan Router ISP yang berfungsi sebagai gerbang bagi Router MikroTik Anda untuk menuju Internet.Pada bagian ini, Router ISP memiliki
IP Address 60.1.1.1 dan Internet akan diwakili oleh IP Address 0.0.0.0/0.
Perintah yang dapat digunakan untuk mengkonfigurasikan default gateway adalah sebagai berikut :

[admin@MikroTik] > ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=60.1.1.1

Periksalah apakah konfigurasi default gateway sudah ada pada tabel routing Router MikroTik.Anda harus mendapati baris dengan DST-ADDRESS=0.0.0.0/0 dan GATEWAY=60.1.1.1. Perintah yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:

[admin@MikroTik] > ip route print

Bila Anda rnenggunakan WinBox, konfigurasi dapat dilakukan melalui menu
IP -> Routes, tab Routes -> Add.

Konfigurasi DNS Server

DNS Server berfungsi memetakan hostname atau domain situs-situs di
Internet menjadi IP Address.Perlu di ingat, bahwa jaringan komputer
(termasuk Internet) akan berkomunikasi dengan IP Address bukan dengan
nama-nama domain .com, .net, .org dan sebagainya.Itulah mengapa untuk
mengkonfigurasikan komputer user maupun router yang ingin mengakses
Internet, Anda harus mengkonfigurasikan DNS (Domain Name System).

Berdasarkan skenario, maka DNS server yang digunakan adalah DNS Server
ISP dengan IP Address = 60.1.1.1, sehingga perintah yang dapat digunakan
adalah sebagai berikut :

[admin@MikroTik] > ip dns set servers=60.1.1.1 allow-remote—requests=yes

untuk melihat hasilnya menggunakan perintah :

[admin@MikroTik] > ip dns print
servers: 60.1.1.1
allow—remote—requests: yes
max—udp—packet—size: 512
cache—size: 2048KiB
cache—max—ttl: 1w
cache—used: 5KiB

Opsi allow-remote-requests=yes, akan menjadikan Router MikroTik Anda sebagai DNS Server juga. Sehingga nantinya konfigurasi DNS pada komputer user cukup diarahkan ke Router MikroTik, dan tidak lagi di arahkan ke DNS Server milik ISP.Teknik ini dapat menghemat bandwidth karena pertanyaan-pertanyaan DNS hanya akan diberikan ke Router MikroTik Anda.

Bila menggunakan WinBox, maka konfigurasi dapat Anda lakukan melalui menu  
IP -> DNS -> tombol settings.

Sebaiknya Anda mengkonfigurasikan lebih dari satu DNS Server, seperti mengkonfigurasikan lagi IP Address 118.82.28.82 sebagai
DNS Server. Anda dapat menggunakan perintah seperti berikut :

[admin@MikroTik] > ip dns set servers=60.1.1.l,118.82.28.82 allow-remote-requests=yes

Setelah DNS dikonfigurasikan, maka seharusnya Router MikroTik sudah
terhubung ke Internet. Anda dapat mengujinya dengan menggunakan tool
ping seperti berikut :

[admin@MikroTik] > ping www.google.com
216.239.61.104 64 byte ping: ttl=55 time=162 ms
216.239.61.104 64 byte ping: ttl=56 time=164 ms
216.239.61.104 64 byte ping: ttl=56 time=169 ms
3 packets transmitted, 3 packets received, 0% packet loss
round—trip min/avg/max = 162/165.0/169 ms

Gunakan CTRL + C untuk menghentikan ping Anda.

0 Response to "Konfigurasi Dasar Mikrotik"